Masalah belajar meliputi banyak aspek, yaitu:
1. Keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara optimal.
2. Keterampilan dalam Belajar
Keadaan siswa yang telah terbiasa dengan Stimulus-Respon sehingga anak tersebut tidak kreatif dari segi mencari bahan ajar. Sehingga anak tersebut harus diberikan tugas-tugas khusus agar mereka mau Belajar.
3. Sangat Lambat dalam Belajar
Keadaan siswa yang memiliki pola berfikir yang cukup lama, sehingga anak tersebut sangat sulit untuk menangkap pelajarannya.
4. Kurang Motivasi dalam Belajar
Keadaan siswa yang kurang bersemangat dalam belajar.
5. Bersikap dan Berkebiasaan Buruk dalam Belajar
Peserta didik yang kegiatan atau perbuatan belajarnya sehari-hari, seperti suka menunda-nunda tugas, mengulur waktu, membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahuinya dan sebagainya.
B. Penyebab Timbulnya Permasalahan dalam Belajar
a. Faktor Psikologis
- Intelegensi
Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi akan lebih mudah dalam memahami pelajaran yang diberikan guru.
- Intelegensi
Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi akan lebih mudah dalam memahami pelajaran yang diberikan guru.
- Bakat
Apabila bahan yang dipelajari oleh siswa tidak sesuai dengan bakatnya maka siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar.
- Motivasi
Prestasi belajar siswa bisa menurun apabila siswa tersebut tidak mempunyai motivasi dalam belajar. Motivasi yang diberikan orangtua atau dirinya sendiri.
Apabila bahan yang dipelajari oleh siswa tidak sesuai dengan bakatnya maka siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar.
- Motivasi
Prestasi belajar siswa bisa menurun apabila siswa tersebut tidak mempunyai motivasi dalam belajar. Motivasi yang diberikan orangtua atau dirinya sendiri.
b. Faktor Fisiologis
Gangguan-gangguan fisik dapat berupa gangguan pada alat-alat penglihatan dan pendengaran yang dapat menimbulkan kesulitan belajar. Kondisi fisik yang kurang sehat pun dapat mengganggu pelajaran.
Gangguan-gangguan fisik dapat berupa gangguan pada alat-alat penglihatan dan pendengaran yang dapat menimbulkan kesulitan belajar. Kondisi fisik yang kurang sehat pun dapat mengganggu pelajaran.
c. Faktor Keluarga
- Tuntutan orang tua dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi anak apabila tuntutan itu tidak sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat anak.
- Tuntutan orang tua dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi anak apabila tuntutan itu tidak sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat anak.
- Orang tua yang tak pernah memberikan anaknya motivasi dalam belajar pun akan membuat siswa tersebut jadi tak bersemangat untuk belajar.
d. Faktor Lingkungan Masyarakat
Faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat yang dapat menimbulkan kesulitan
belajar adalah teman yang selalu mengajak untuk bermain. selain itupun, menonton tv,
bermain komputer dengan games, dan sebagainya.
Faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat yang dapat menimbulkan kesulitan
belajar adalah teman yang selalu mengajak untuk bermain. selain itupun, menonton tv,
bermain komputer dengan games, dan sebagainya.
e. Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Sekolah
Sarana dan prasarana : Alat-alat belajar yang kurang atau tidak lengkap, buku-buku
sumber yang diperlukan sulit didapatkan, ruang kelas, ruang kelas tidak mencukupi syarat
seperti terlalu panas, pengap, dan ruang kecil yang tidak sesuai dengan jumlah siswa.
sumber yang diperlukan sulit didapatkan, ruang kelas, ruang kelas tidak mencukupi syarat
seperti terlalu panas, pengap, dan ruang kecil yang tidak sesuai dengan jumlah siswa.
3. Solusi dalam Menghadapi permasalahan dalam belajar
Menurut Prayitno (Herman dkk, 2006:159-160) masalah belajar siswa dapat dientaskan melalui :
1. Pengajaran Perbaikan
Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok siswa yang mengalami masalah-masalah belajar dengan maksud untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses dan hasil belajar siswa.
Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok siswa yang mengalami masalah-masalah belajar dengan maksud untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses dan hasil belajar siswa.
2. Program Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seseorang atau beberapa orang siswa yang sangat cepat dalam belajar.
3. Peningkatan Motivasi Belajar
Guru bidang studi, guru pembimbing, dan staf sekolah lainnya berkewajiban membantu siswa meningkatkan motivasi dalam belajar. Salah satunya dengan cara menyesuaikan pengajaran dengan bakat, minat, dan kemampuan.
4. Pengembangan Sikap dan Kebiasaan Belajar yang Baik
Setiap siswa diiharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif karena prestasi belajar yang baik diperoleh melalui usaha atau kerja keras.
5. Layanan Konseling Individual
Dalam hubungan tatap muka antara konselor dengan klien (siswa) pada kegiatan konseling diupayakan adanya pengentasan masalah-masalah klien yang telah disampaikan pada konselor.