Kamis, 31 Oktober 2013

TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL


 A. Pengertian Teori Disiplin Mental

Teori belajar disiplin mental berkembang sebelum abad ke-20. Teori ini tanpa dilandasi eksperimen dan hanya berdasar pada filosof atau spekulatif. Walaupun berkembang sebelum abad ke-20, namun teori disiplin mental sampai sekarang masih ada pengaruhnya, terutama dalam pelaksanaan pengajaran disekolah-sekolah. Teori ini menganggap bahwa secara psikologi individu memiliki kekuatan, kemamouan atau potensi-potensi tertentu. Belajar adalah pengalaman dari kekuatan, kemampuan dan potensi-potensi tersebut.

Teori belajar disiplin mental, merupakan salah satu pandangan yang mula-mula memberikan definisi tentang belajar yang disusun oleh filsuf Yunani bernama Plato. Pandangan filsafatnya yaitu tentang idealisme yang melukiskan pikiran dan jiwa yang bersifat dasar bagi segala sesuatu yang ada. Idealisme hanyalah ide murni yang ada di dalam fikiran, karena pengetahuan orang berasal dari ide yang ada sejak kelahirannya. Belajar dilukiskan sebegai pengembangan oleh fikiran yang bersifat keturunan. Kepercayaan ini kemudian dikenal sebagai konsep “Disiplin Mental” (Bell Gredler, 1994:21)

Dalam teori disiplin mental individu memiliki kekuatan, kemampuan atau potensi-potensi tertentu. Menurut Jean Jacques Rosseon, anak memiliki potensi-potensi yangmasih terpendam, melalui belajar anak harus diberi kesempatan untuk mengembangkan atau mengaktualkan potensi tersebut.

Menurut psikologi atau Faculty Psychology individu memilikimsejumlah daya-daya seperti daya mengenal, mengingat, menganggap, mengkhayal, berfikir dan sebagainya. Daya itu dapat dikembangkan melalui latihan dalam bentuk ulangan, kala anak dilatih banyak mengulang-ulang, menghapal sesuatu maka ia akan ingat terus akan hal itu.

Menurut rumpuan teori disiplin mental, dari kelahirannya atau secara herediter, anak telah memiliki potensi-potensi tertentu. Ada beberapa teori yang termasuk rumpun disiplin mental sebagai berikut:
  1. Teori disiplin mental Theistic, berasal dari psikologi daya seperti mengamati, menganggap, mengingat, berfikir, memecahkan masalah dan sebagainya.
  2. Teori disiplin mental Humanistik, lebih mementingkan keseluruhan – keutuhan.
  3. Teori disiplin mental Naturalisme, teori ini mempunyai potensi atau kemampuan untuk berbuat atau melaksanakan tugas, tetapi juga memiliki kemauan dan kemampuan untuk berkembang dan belajar sendiri.
  4. Teori disiplin mental Apresiasi, teori ini membantu anak untuk mempunyai kemampuan untuk mempelajari sesuatu dan menguasai pengetahuan selanjutnya. Demikian seterusnya, semakin tinggi pula masa apresiasinya.
Menurut teori belajar disiplin mental, orang dianggap sebagai paduan dari dua jenis zat dasar atau dua jenis realitas, yaitu pikiran rasional dan organisme biologis. Dengan begitu, maka konsep animal rasional digunakan untuk mengenali manusia, sedangkan yang didisiplinkan atau dilatih melalui pendidikan adalah pikiran.
Menurut konsep ini pada dasarnya manusia terbentuk dari dua zat yakni mental dan fisik secara berpadu. Bagaimana pun juga, pikiran dan badan atau zat rohaniah dan zat badaniah tidak mempunyai karakteristik umum (yang sama). Pemikiran akan konsep pikiran atau rohani sampai sekarang masih berlangsung, baik yang datangnya dari orang-orang primitif (yang mengatakan bahwa nyawa berpindah ketika sedang bermimpi) maupun konsep orang-orang sekarang yang lebih kompleks. Dalam hal ini orang melihat belajar sebagai proses perkembangan akibat dari adanya pelatihan pikiran atau otak. Dengan demikian maka belajar menjadi suatu proses yang terjadi di dalam di mana berbagai kekuatan seperti imajinasi, memori, kemauan, dan pikiran diolah. Dan dari sana pendidikan pada umumnya dan belajar pada khususnya menjadi suatu proses disiplin mental.
Teori belajar disiplin mental setidaknya mempunyai dua versi pokok, yakni humanisme klasik dan psikologi kecakapan (faculty psychology). Masing-masing merupakan hasil dari perkembangan tradisi budaya yang berbeda. Humanisme klasik berasal dari Yunani Kuno. Humanisme klasik mempunyai dasar asumsi asumsi bahwa otak manusia merupakan satu pusat atau sentral yang aktif dalam berhubungan dengan lingkungannya dan secara moral ia netral saat lahir. Humanisme adalah suatu pandangan dan jalan hidup yang berpusat pada kepentingan dan nilai-nilai manusia. Humanisme klasik itu hanya satu dari bentuk-bentuknya yang ada.
Bentuk yang berlainan dari humanisme klasik adalah humanisme psikedelik (psychedelic humanism) dan humanisme saintifik (scientific humanism). Humanisme psikedelik menekankan kepada sifat-sifat keotonomian dan sifat-sifat aktif manusia dengan ciri “manusia melakukan dirinya sendiri”. Jenis humanisme ini meliputi psikologi belajar aktualisasi diri yang memandang manusia sebagai individu yang baik dan aktif di dalam dirinya. Penekanan dalam belajarnya adalah pada pelatihan kekuatan mental secara internal. Jika seseorang ingin memiliki kecakapan atau keahlian di bidang tertentu, maka ia harus secara internal dan intensif melatih dirinya di bidang tersebut hingga mampu menguasainya.
Humanisme saintifik lebih menekankan kepada peningkatan kemampuan dengan jalan menerapkan proses pemecahan masalah secara ilmiah. Jenis humanisme ini sesuai juga dengan psikologi bidang Gestalt. Dengan berlatih menyelesaikan atau memecahkan masalah-masalah sosial, ujian, atau bidang permasalahan apapun, maka seseorang akan sampai kepada penguasaan atas permasalahannya tadi. Permasalahan yang lain pun pada akhirnya akan dapat dengan mudah diselesaikan.





B. Implementasi Melalui Ilustrasi Dan Simulasi Dalam Pembelajaran

Implementasi teori disiplin mental dalam pembelajaran, khususnya dalam Ilmu Pengetahuan Sosial dilaksanakan dengan cara merancang materi-materi pembelajaran secara bertahap, kemudian memberikan materi-materi kepada anak dan memberikan evaluasi berbasis disiplin mental.
Disiplin mental yang sebenarnya disebut juga dengan disiplin formal yang selalu tampak dalam hampir semua aspek pembelajaran manusia. Artinya, ketika manusia melakukan belajar, ia selalu mengalami pelatihan seara disiplin, baik internal maupun eksternal. Contoh dalam tataran praktis keseharian. Olahragawan terkemuka biasanya hasil dari latihan yang disiplin. Tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi ahli dalam bidang tertentu. Ilmuwan terkemuka juga merupakan hasil kerja belajar secara disiplin. Tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi ahli dalam bidang tertentu.
Penerapan secara nyata dalam proses belajar mengajar yang berhubungan dengan disiplin mental dalam setiap mata pelajaran (misalnya pembelajaran tingkat SMP) sebagai berikut:
1.      Pembelajaran Ekonomi,  guru memberikan materi pembelajaran tentang sistem perilaku ekonomi dan kesejahteraan dengan memberikan pengertian tentang sistem berekonomi, ketergantungan, sosialisasi dan pemberian kerja, perkoperasian, kewirausahaan, dan pengelolaan keuangan perusahaan. Materi-materi tersebut dapat disampaikan siswa dengan menerangkan atau menggunakan buku dan diakhir pembelajaran siswa mengerjakan LKS sebagai tes hasil evaluasi.
2.      Pembelajaran Sejarah, guru dapat menggunakan gambar dan media lain dengan memberikan materi tentang dasar-dasar ilmusejarah, fakta, peristiwa dan proses sejarah. Siswa diakhir pembelajaran diminta untuk menerangkan kembali tentang pembelajaran tersebut agar lebih memperdalam materi pembelajaran bagi siswa lainnya.
3.      Pembelajaran Geografi Guru dapat menggunakan peta dan diskusi tentang materi sistem informasi geografi, interaksi gejala fisik dan sosial, struktur internal suatu tempat, interaksi keruangan dan persepsi lingkungan dan kewilayahan. Guru dapat memberikan tugas dengan mempelajari materi lain untuk memperdalam materi.
4.      Pembelajaran PKn, guru dapat mengunakan strategi belajar kelompok, untuk membahas tentang persatuan bangsa, nilai dan norma, hak asasi mausia, kebutuhan hidup, kekuasaan dan politik, masyarakat demokratis, Pancasila dakonstitusi negara serta globalisasi. Guru kemudian dapat bertanya kepada siswa satu persatu untuk menjawab pertanyaan dari guru untuk mengukur kedalaman pemahaman materi.
Teori disiplin mental juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran dengan strategi ekspositori. Model pengajaran ekspositori merupakan kegiatan yang terpusat pada guru. Guru aktif memberikan penjelasan atau informasi terperinci tentang bahan pengajaran. Tujuan utama pengajaran ekspositori adalah memindahkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada siswa.

C.     Implementasi Teori Belajar Disiplin Mental

Teori belajar disiplin mental apabila diimplementasikan dampak positifnya menjadikan siswa semakin hari semakin meningkat kemampuannya dalam menguasai materi dan keterampilan. Siswa menjadi disiplin untuk mempelajari materi pembelajaran setahap demi setahap, dan semakin lama akan semakin banyak. Dampak negatif dari penerapan disiplin mental apabila dilaksanakan secara dominan dan tidak memperhatikan faktor-faktor psikologi akan menjadi siswa menjadi tegang dan proses belajar mengajar tidak bervariatif. Segi kognitif siswa yang kadang-kadang tidak cocok dengan metode pembelajaran berbasis disiplin mental menjadi terbebani dengan pembelajaran tersebut.
Guru dapat mengembangkan potensi siswa yaitu dengan cara :
1.      Guru harus kreatif (potensi siswa diasah dan dilatih), hal ini ada dalam teori daya (teori yang masih serumpun dengan teori belajar disiplin mental).
2.      Yakin bahwa semua individu memiliki potensi, bakat, dan lain-lain (teori netivisme).
3.      Jika guru tidak mampu mengembangkan potensi siswa yang khusus, maka guru harus mendekati potensi siswa yang umum.
Contohnya, guru harus memberikan rasa aman kepada siswanya, dalam artian guru tidak boleh mempermalukan siswanya di depan kelak.

D.  Tokoh-tokoh dalam Teori belajar: Disiplin Mental
·         Plato
·         Jean Jacques Rosseon
·         Christian wolker
·         Aristoteles



  
 DAFTAR PUSTAKA 

http://duniaq-pelangiharapan.blogspot.com/2012/04/teori-disiplin-mental.html

http://riskaperwati.blogspot.com/2013/06/teori-disiplin-mental-dan-teori.html

 

1 komentar:

  1. How to Play Blackjack, Rules, How to Play, Rules and Variations
    Blackjack, sometimes kadangpintar called roulette, is one of หารายได้เสริม the most popular games in the world, as most 바카라 사이트 bettors prefer to learn the rules before placing your

    BalasHapus